Metrologi dan Instrumentasi


Ya inilah program studi yang sedang saya tempuh saat ini di satu perguruan tinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sesungguhnya saya tidak tahu kenapa saya bisa berada di ranah ini, sebab ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya tidak pernah berpikir dan berminat akan memilih program studi ini. Terus terang, ini bukanlah pilihan utama saya waktu Ujian Tulis masuk perguruan tinggi. Tetapi lantaran saya tidak diterima dan kemudian beralih ke pilihan selanjutnya, yaitu Metrologi dan Instrumentasi.

Secara sederhana, Metrologi adalah disiplin ilmu tentang pengukuran, penakaran, dan penimbangan. Sementara itu, Instrumentasi adalah pengetahuan tentang instrumen atau alat. Jadi, menurut saya Metrologi dan Instrumentasi adalah ilmu tentang pengukuran dan alat ukur. Oh iya banyak orang yang salah paham antara Meteorologi dan Metrologi. Mereka adalah dua hal yang berbeda ya! hahaha. Di sini kami belajar tentang pengukuran, ketidakpastian pengukuran, kalibrasi dan peneraan alat ukur. Tetapi sebelum mempelajari semua itu, saya pribadi mempelajari hakikat daripada pengukuran itu sendiri.

Metrologi Dari Perspektif Kitab Suci

Sebagai seorang yang mengaku beragama ini, tentu kita wajib tunduk dan patuh terhadap Kitab Suci kita. Di dalam Kitab Suci tertuang aturan dan larangan tentang memperdaya pengukuran, penimbangan, dan penakaran walaupun tidak diceritakan secara gamblang. Berikut ini beberapa dalil tentang Metrologi menurut Kitab Suci.

Dalam kepercayaan Kristen, Alkitab Perjanjian Lama di Kitab Imamat pasal 19:35-36 dan Kitab Injil menurut Markus pasal 2:24. Dalam kepercayaan Islam, surat Ar-Rahman ayat 8-9, surat Al-Muttafifin ayat 1-5, dan QS Hud ayat 85 (yang menceritakan kisah umat Nabi Syuain A.S). Dalam kepercayaan Hindu, Manawa Dharmacastra atau Manu Dharmacastra atau Weda Smarti merupakan ikhtisar Hukum Hindu yang dijadikan pedoman oleh umat dalam berusaha mencari nafkah termasuk orang-orang yang mencari nafkah dalam dunia jual-beli yang menggunakan alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapan-perlengkapannya. Dalam Manawa Dharmacastar tersebut dikatakan bahwa semua ukuran, timbangan, dan ukuran panjang hendaklah diperiksa sekali dalam enam bulan. (MDc. Buku Sarga 403). Sarga tersebut menegaskan bahwa alat ukur untuk timbangan atau panjang atau alat ukur lainnya agar dalam jangka waktu tertentu diperiksa kembali. Artinya, alat-alat tersebut perlu ditera ulang untuk dinyatakan keabsahannya. Demikian pula dalam kepercayaan Buddhisme menurut ajaran ke-8 dan ke-11 Buddha Gautama.

Tugas Seorang yang Menggeluti Bidang Metrologi

Kamu pasti pernah mengisi bahan bakar di SPBU kan’? Kita mengisi bahan bakar untuk kendaraan bermotor kita. Kita mengisi bahan bakar sekian liter, tetapi apakah kamu dapat memastikan bahan bakar yang keluar sesuai dengan yang seharusnya? Di dunia industi, kami juga melakukan kalibarasi batching plant , timbangan, dan peralatan industri lainnya. Di dunia kesehatan, kami juga melakukan kalibrasi alat-alat ukur kesehatan seperti inkubator bayi, blood warmer, flow meter, oxymeter, timbangan, dan lain-lain. Apakah kamu mengetahui siapa yang seharusnya bertugas untuk memastikan pengukuran tersebut? Ya itu adalah salah satu tugas kami. Walaupun dalam kenyataannya ranah kami sering diambil oleh orang-orang dari disiplin ilmu yang lain.

Hakikat Ketidakpastian Pengukuran

Pengukuran adalah kegiatan menentukan nilai dari suatu objek. Dalam Metrologi, nilai tersebut dinyatakan dalam angka yang memiliki satuan besaran fisika. Pada hakikatnya, pengukuran tidak ada yang benar-benar tepat. Nilai benar dari suatu pengukuran tidak berdasarkan kebenaran mutlak, melainkan kebenaran konvensional. Kebenaran konvesional adalah kebenaran yang berdasarkan pada kesepakatan yang diakui. Oleh sebab itu, ada istilah ketidakpastian pengukuran. Dalam ketidakpastian pengukuran terdapat Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD). Jika suatu alat ukur tidak melampaui BKD, maka alat ukur tersebut layak untuk digunakan.

Keindahan ialah satu perkara pasti, tetapi ketidakpastian jauh lebih indah — Wislawa Szymborska


Ditulis pada: 11 Jan 2014
Tags terkait: #semua #belajar #cerita